Tak perlu menjadi Penulis untuk dapat menulis sebuah tulisan yang baik.
Tak perlu menjadi Penyair untuk dapat menyajikan syair yang apik.
Tak perlu menjadi Wartawan untuk dapat menyampaikan berita pada orang lain.
Tak pelu menjadi Pengajar untuk dapat mengajarkan kebaikan.
Tak perlu menjadi Insinyur untuk dapat membangun bangunan yang kokoh.
Tak perlu menjadi Peneliti kalau tak berminat meneliti
Tak perlu menjadi Pelangi untuk dapat mengindahkan keadaan.
Tak pelu menjadi Pendeta untuk menyebarkan Kebenaran.
Tak perlu menjadi Dokter untuk menyembuhkan hati yang luka.
Tak perlu menjadi Pemusik kalau hanya mampu satu bidang musik.
Tak perlu menjadi Tentara kalau hanyaberjiwa Ksatria.
Tak perlu menjadi Tuhan untuk dapat mengatur hidup dan kehidupan orang.
Tapi, cukup menjadi seseorang yang apa adanya dengan tulus dan ikhlas dalam berperilaku dan berperingai rendah hati. Cukup menjadi orang yang dapat melayani dengan tulus untuk menghasilkan KASIH yang sejati, tanpa memandang dan mendengar cercaan mereka yang tidak mampu melakukan KASIH terhadap sesamanya.
Cukup menjadi pelayan yang menyebarkan KASIH yang kita miliki pada setiap orang disekitar, dengan TULUS dan IKHLAS, dengan khikmat dari DIA yang menganugrahi akal budi untuk dapat mengatur perilaku tingkah laku selayaknya manusia.
Cukup melakukan apa yang menjadi tanggung jawab masing-masing kita dengan baik dan benar, tanpa mengharapkan dan menuntut embel-embel yang lebih. Apalagi sampai berkata dan berbuat HITAM dibalik putihnya kertas yang masih kosong.
Cukup menundukan kepala,menekukan lutut, melipatkan tangan, dan menaikan doa pada setiap mereka yang memiliki niat-niat seperti ini. Karena, hanya DIA yang mempunyai prerogatif atas setiap kehidupan manusia di dunia.
Karena kita bukanlah TUHAN yang maha sempurna, kita hanya MANUSIA yang penuh dengan dosa dan keterbatasan diri.
Tak perlu menjadi Penyair untuk dapat menyajikan syair yang apik.
Tak perlu menjadi Wartawan untuk dapat menyampaikan berita pada orang lain.
Tak pelu menjadi Pengajar untuk dapat mengajarkan kebaikan.
Tak perlu menjadi Insinyur untuk dapat membangun bangunan yang kokoh.
Tak perlu menjadi Peneliti kalau tak berminat meneliti
Tak perlu menjadi Pelangi untuk dapat mengindahkan keadaan.
Tak pelu menjadi Pendeta untuk menyebarkan Kebenaran.
Tak perlu menjadi Dokter untuk menyembuhkan hati yang luka.
Tak perlu menjadi Pemusik kalau hanya mampu satu bidang musik.
Tak perlu menjadi Tentara kalau hanyaberjiwa Ksatria.
Tak perlu menjadi Tuhan untuk dapat mengatur hidup dan kehidupan orang.
Tapi, cukup menjadi seseorang yang apa adanya dengan tulus dan ikhlas dalam berperilaku dan berperingai rendah hati. Cukup menjadi orang yang dapat melayani dengan tulus untuk menghasilkan KASIH yang sejati, tanpa memandang dan mendengar cercaan mereka yang tidak mampu melakukan KASIH terhadap sesamanya.
Cukup menjadi pelayan yang menyebarkan KASIH yang kita miliki pada setiap orang disekitar, dengan TULUS dan IKHLAS, dengan khikmat dari DIA yang menganugrahi akal budi untuk dapat mengatur perilaku tingkah laku selayaknya manusia.
Cukup melakukan apa yang menjadi tanggung jawab masing-masing kita dengan baik dan benar, tanpa mengharapkan dan menuntut embel-embel yang lebih. Apalagi sampai berkata dan berbuat HITAM dibalik putihnya kertas yang masih kosong.
Cukup menundukan kepala,menekukan lutut, melipatkan tangan, dan menaikan doa pada setiap mereka yang memiliki niat-niat seperti ini. Karena, hanya DIA yang mempunyai prerogatif atas setiap kehidupan manusia di dunia.
Karena kita bukanlah TUHAN yang maha sempurna, kita hanya MANUSIA yang penuh dengan dosa dan keterbatasan diri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar