Jumat, 31 Mei 2013

Sedikit doa untukmu

Memang jauh di perantauan,dan itu sejak dulu telah ku lakukan.
Karena orang tua maka ku meninggalkan tanah lahirku sendiri.
Sendiri kau berada di sana, bertahan di saat usiamu semakin senja.

Dimana orang lain telah mulai beristirahat dengan tenang di masa senja,
Engkau tetap memilih untuk bisa tetap bekerja dan mandiri sangat dimata kami.
Keras kepala memang menjadi salah satu pribadimu.

Hal yang sangat nampak jelas terlihat pada keturunanmu yang lainnya.
Baik anak-anakmu sampai pada kami cucumu sendiri.
Sikap keras dan mandiri yang kau berikan telah tertanam dalam perilaku kami semua.

Bukan suatu hal negatif yang menjadikan engkau begitu, namun. . .
Karena kemauan dirimu yang kuat untuk bertahan sampai pada akhirnyalah yang menjadi penyemangatmu, Dan kehadiran kami yang selalu engkau harapkan di masa-masa senjamu.

Hanya seuntai kata dan doa yang kini bisa kami berikan padamu saat ini, dan sepanjang jarak yang masih memberikan batasan pada kami untuk bisa hadir di sana.

Namun, satu yang jika boleh ku pinta ijinkan beliau bisa melihat kami cucu-cucumu sampai kami bisa menjadi orang, minimal sampai kami bisa menggandeng gelar keilmuan kami bertiga.

Seuntai kata dan doa yang ingin ku sampaikan saat engkau selalu menjadi sosok luar biasa bagi kami anak dan cucumu. . .

Seuntai Kata dan Doa untukmu yang tengah terbaring dan berjuang untuk kesembuhanmu
" Harap yang terbaik dari-Mu"

Salatiga,31 Mei 2013
gam


Kamis, 16 Mei 2013

Kerapuhan



Dalam perjalanan tidaklah selalu dalam keadaan yang mulus dan rata seperti yang diinginkan setiap insan di dunia. Manusia bolehla sangat untuk berencana namun, pada akhirnya Dia yang empunya segala yang menentukan segalanya.



      Segala keinginan untuk mendapatkan apa yang diinginkan
sulit untuk terucapkan, namun rasa itu terus datang menghampiri.
Terus bergerilya memberikan tekanan pada raga yang nampak tegar,
namun rapuh dalam.


Seperti kata seorang kakak,
kerapuhan yang kau alami akan mendapatkan topangan kuat
Topangan yang akan kau dapatkan melalui
warna-warni yang menghiasi perjalanan hidupmu
Itu penopangmu yang kuat




Pertanyaankupun berlanjut,
apakah kelabu yang juga dapat menjadi penopang yang kuat,
karena kelabu pun melambangkan kerapuhan.
Jawaban yang bijak pun muncul darinya

Bahwa sebuah rumah
tidak hanya berasal dari batu saja,
tapi,
ada juga kerikil,pasir,semen, dan air
yang turut bekerja dalamnya.

Maka yang muncul adalah
Kerapuhan itu pun akan menjadi penyokong yang kuat
dan tegak apabila
berada di lingkungan yang tepat dan dukungan yang tepat pula.

Rabu, 15 Mei 2013

Tak Perlu

Tak perlu menjadi Penulis untuk dapat menulis sebuah tulisan yang baik.

Tak perlu menjadi Penyair untuk dapat menyajikan syair yang apik.

Tak perlu menjadi Wartawan untuk dapat menyampaikan berita pada orang lain.

Tak pelu menjadi Pengajar untuk dapat mengajarkan kebaikan.

Tak perlu menjadi Insinyur untuk dapat membangun bangunan yang kokoh.

Tak perlu menjadi Peneliti kalau tak berminat meneliti

Tak perlu menjadi Pelangi untuk dapat mengindahkan keadaan.

Tak pelu menjadi Pendeta untuk menyebarkan Kebenaran.

Tak perlu menjadi Dokter untuk menyembuhkan hati yang luka.

Tak perlu menjadi Pemusik kalau hanya mampu satu bidang musik.

Tak perlu menjadi Tentara kalau hanyaberjiwa Ksatria.

Tak perlu menjadi Tuhan untuk dapat mengatur hidup dan kehidupan orang.


  Tapi, cukup menjadi seseorang yang apa adanya dengan tulus dan ikhlas dalam berperilaku dan berperingai rendah hati. Cukup menjadi orang yang dapat melayani dengan tulus untuk menghasilkan KASIH yang sejati, tanpa memandang dan mendengar cercaan mereka yang tidak mampu melakukan KASIH terhadap sesamanya.

  Cukup menjadi pelayan yang menyebarkan KASIH yang kita miliki pada setiap orang disekitar, dengan TULUS dan IKHLAS, dengan khikmat dari DIA yang menganugrahi akal budi untuk dapat mengatur perilaku tingkah laku selayaknya manusia.


  Cukup melakukan apa yang menjadi tanggung jawab masing-masing kita dengan baik dan benar, tanpa mengharapkan dan menuntut embel-embel yang lebih. Apalagi sampai berkata dan berbuat HITAM dibalik putihnya kertas yang masih kosong.

  Cukup menundukan kepala,menekukan lutut, melipatkan tangan, dan menaikan doa pada setiap mereka yang memiliki niat-niat seperti ini. Karena, hanya DIA yang mempunyai prerogatif atas setiap kehidupan manusia di dunia.

Karena kita bukanlah TUHAN yang maha sempurna, kita hanya MANUSIA yang penuh dengan dosa dan keterbatasan diri.

Tahu dan Kenal

Tahu belum tentu Kenal.

Apa yang kita ketahui belum tentu kita pun memahami dan mengenal akan hal itu. misalnya kita tahu yang namanya kesalahan, namun kita belum pernah menyadari itu kalau kita sendiri belum mengenal apa itu kesalahan perilaku, yang kemudai diperkenalkan melalui orang lain.

Pengetahuan yang kita miliki pun,akan lebih bermakna dan berarti saat kita mengenal dan memahami dengan pengetahuan itu sendiri. Agar arahan dari pengetahuan itu menjadi pemahaman dan pengenalan yang lebih bermakna dalam proses belajar setiap pribadi.

Tak Sampai

Lolongan anjing di malam mengisyaratkan kesedihan yang tengah di rasakannya. Rasa sedih akan sesuatu yang entah kita pun tak paham dan dapat mengerti apa yang tengah disedihkan. Hanya mengundang rasa haru saat mendengar lolongan yang tengah sendu seperti itu.

Kesedihan yang tak tersampaikan itu memberikan rasa iba pun bagi setiap yang mendengarnya. Bukanlah, hal mistis yang tersirat melalui lolongan itu, namun rasa sedih yang ingin coba disampaikan kepada kita yang mendengarnya.

Sama halnya dengan kita manusia, saat rasa yang dalam dan menumpuk tak dapat tersampaikan dengan baik dan terucap atau pun tindakan. Maka dengan tetesan air matalah yang tak terbendung dapat memberikan isyarat pada individu lain yang mendengarnya.

Rasa iba pun baru akan dapat dirasakan terkadang saat tetesan air mata yang tak terbendunglah yang mengalir dari sisi pipi itu. Mengalir sampai tertumpahkan di tanah.

Dan akhirnya tanah yang berasal dari alamlah yang dapat menjadi sahabat terbaik saat tidak ada orang lain disekitar kita untuk berbagi.

Alam memang dapat menjadi sahabat terbaik bagi kita manusia, namun juga dapat menjadi ancaman untuk mengingatkan kita saat kita telah banyak kekeliruan.

Onani dan Ejakulasi

Setelah sekian lama tidak menulis dan saling mencurahkan kata dalam dunia maya ini. Rasa itu kembali datang hinggap pada diri ini.

Rasa yang sempat hilang entah berapa lamanya tanpa pernah ku perhitungkan kembali, hasrat untuk kemabli mengonanikan jari jemari ini untuk dapat berejakulasikan kata-kata yang tak sempat terucap melalui mulut ini.

Onani masal sepertinya asik untuk dilakukan,mengonanikan ide-ide yang mungkin belum tertumpahkan keluar dari areanya. Hal itu menyebabkan pengerasan dan ejakulasi yang berlebihan padanya.

Ketidak teraturan dalam mengeluarkan menyebabkan itu menjadi tidak terkontrol dan tidak terarah dengan baik pun.

Mari gelakan onani ide secara teratur sehingga ejakulasi pun dapat tersalurkan dengan baik pula.